16 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Gresik akhirnya berkomitmen untuk membuat industri konten sosial media di sekolah masing-masing dan bekerjasama dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) kabupaten Gresik.
Kesepakatan tersebut diambil setelah mereka mengikuti acara creative people Hunt yang diselenggarakan oleh SMSI Kab Gresik di hotel Horison Gresik, Kamis (21/11/2024).
Sebelumnya, acara creative people Hunt akan memilih 10 sekolah yang akan berkolaborasi untuk membangun bisnis konten sosial media di Gresik namun atas saran M Ardiyanto kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Gresik saat sambutan mewakili Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur meminta SMSI Kab Gresik juga memperhatikan sekolah yang tidak terpilih untuk tetap dibantu pembinaan.
“Bisa dipikirkan juga solusi untuk sekolah yang belum terpilih dalam acara ini untuk tetap mendapatkan pembinaan sehingga mereka juga bisa mengikuti kedepannya,” ujar Ardiyanto dalam sambutan.
Merespon sambutan dari Ardianto tersebut, ketua SMSI kab Gresik Akhmad Sutikhon akhirnya menawarkan kepada kepala sekolah dan kepala jurusan Keahlian desain komunikasi visual (DKV) yang hadir untuk memilih apakah yang hadir bersedia ikut semua atau ada yang mundur lebih awal dari program tersebut. Dan jawaban semua Kepala Sekolah yang hadir berkomitmen untuk menjalankan program bersama tersebut.
“Kami tawarkan kepada sekolah untuk memilih tidak melanjutkan program yang dimulai hari ini atau melanjutkan program semuanya dan pilihan dari kepala sekolah maupun kepala jurusan menyatakan bahwa mereka siap bermitra dengan SMSI untuk program yang baru pertama ada di indonesia tersebut.
Sutikhon menyadari bahwa menjalankan program kemitraan dengan sekolah SMK bukanlah hal yang mudah dan hal itu sudah dipahami lebih awal oleh anggota SMSI kabupaten Gresik.
“Temen-temen smsi sudah sadar lebih awal mendampingi sekolah SMK bukan persoalan remeh tapi kita harus menjalankannya untuk membangun kemitraan dan bertumbuh bersama” terang founder kabargresik.com tersebut.
Acara kreatif people Han lebih menarik lagi dengan adanya sesi sharing idea yang menghadirkan Rendy Adrikni Sadikin redaktur eksekutif suara.com.
Rendy banyak mengulas konten sosial media yang mampu dimonetisasi sehingga bisa menghasilkan pundi-pundi keuangan baik sekolah maupun siswa.
Bagi Rendy siswa mendapatkan penghasilan dari sosial media bukanlah hal yang tidak mungkin karena sudah banyak sekali anak-anak muda di usia sekolah sudah menghasilkan uang dari sosial media.
“Asal kita konsisten untuk membuat konten-konten yang bagus dan Layak mendapatkan monetisasi maka untuk mendapatkan uang atau penghasilan lebih cepat sangatlah mungkin,” terang Rendy.
Rendy juga memberikan banyak contoh video yang viral yang bisa menghasilkan uang.
“Tiga contoh video ini merupakan video yang mendapatkan penghasilan paling banyak di suara.com untuk kanal sosial media Facebook.” Jelas Rendy wartawan yang sering membidani berdirinya media online besar ini.
Rendy juga bersedia membagikan pengalamannya dalam mengelola sosial media yang bisa menghasilkan uang dengan sekolah yang hadir.
“Kolaborasi ini tidak sampai di sini, namun akan berkelanjutan. Kami akan berikan beberapa tips bagaimana video yang diproduksi anak-anak SMK tersebut, nanti bisa lewat daring agar menghemat waktu” tutup Rendy. (Tik)