Cucak Hijau Lepasliarkan Di Hutan Kaltara

- Redaktur

Friday, 4 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karantina Pertanian Tarakan melepas liarkan burung Cucak Hijau di Hutan Juwata Krikil, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), untuk menjaga populasi burung tersebut yang sudah mulai berkurang jumlahnya.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga populasi burung Cucak Hijau yang sudah berkurang jumlahnya,” kata Kepala Karantina Pertanian Tarakan Ahmad Mansuri Alfian dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Pelepasliaran dilakukan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat dan Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Kota Tarakan guna memastikan lokasi memenuhi syarat keamanan.

BKSDA telah memasukkan Cucak Hijau pada kategori hewan langka dan dilindungi. Unggas bersuara merdu ini, selain ditemukan di berbagai daerah di Indonesia juga ada di Brunei, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand. Burung Cucak Hijau yang kini jumlahnya cenderung menurun, dulu banyak ditemui di Kalimantan, Jawa, dan Sumatera.

Alfian menjelaskan banyak jenis burung khas Kalimantan yang diminati warga, namun diperlukan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ekosistem dan populasinya. “Pulau Kalimantan ini dikaruniai keanekaragaman hayati yang luar biasa. Jangan sampai kekayaan ini tidak bisa dinikmati anak cucu kita,” kata Alfian.

Alfian mengatakan pelepasliaran Cucak Hijau sejalan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Karantina Pertanian.

Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang dalam berbagai kesempatan menegaskan tugas pencegahan hama penyakit hewan dan tumbuhan tidak semata soal penegakan peraturan karantina hewan dan tumbuhan. Namun termasuk perlindungan sumber daya genetik dari kepunahan.

Perlindungan terhadap populasi burung Cucak Hijau sudah dilakukan Karantina Pertanian Tarakan sehingga seluruh wilayah kerja Karantina Pertanian Tarakan tidak lagi mensertifikasi pengeluaran burung Cucak Hijau.

“Saya tegaskan, Karantina Pertanian Tarakan sentiasa menyenggarakan tindakan perkarantinaan sesuai amanah undang-undang. Ini untuk kelestarian sumber daya hayati di pulau kita ini,” kata Alfian. (ant)

sumber berita ini dari antaranews.com

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Potensi Ekonomi Bunga Kenanga di Desa Dukuhkembar Dukun Gresik
Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Industri Hijau 2024, Komitmen Kurangi Emisi dan Hemat Energi
Pemdes Pengalangan ‘Sulap’ Lahan Gersang Jadi Wisata Petik Buah
Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Platinum di 4th TJSL dan CSR Award 2024
Bapanas dan ID Food Salurkan Bantuan Pangan Stunting Di 7 Provinsi
Alhamdulillah, Jatim-Jateng Sudah Mulai Panen Beras
Petani Sawit Gelar Aksi Keprihatinan Atas Terbitnya EUDR
Innovasi Dibidang PR Petrokimia Gresik Dapat Platinum Winner

Berita Terkait

Wednesday, 4 December 2024 - 11:24 WIB

Potensi Ekonomi Bunga Kenanga di Desa Dukuhkembar Dukun Gresik

Monday, 30 September 2024 - 19:39 WIB

Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Industri Hijau 2024, Komitmen Kurangi Emisi dan Hemat Energi

Saturday, 3 August 2024 - 15:04 WIB

Pemdes Pengalangan ‘Sulap’ Lahan Gersang Jadi Wisata Petik Buah

Thursday, 1 August 2024 - 18:01 WIB

Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Platinum di 4th TJSL dan CSR Award 2024

Tuesday, 19 March 2024 - 01:44 WIB

Bapanas dan ID Food Salurkan Bantuan Pangan Stunting Di 7 Provinsi

Berita Terbaru

Finance

OJK Tutup 16 BPR di 2024, Nasabah Diminta Tetap Tenang

Sunday, 8 Dec 2024 - 00:42 WIB