Desa Tawangargo Jadi Pusat Hortikultura Modern dan Ramah Lingkungan

- Redaktur

Tuesday, 26 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, kini menjelma sebagai pusat hortikultura modern dan ramah lingkungan. Lewat program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (TAMENG), desa ini tak hanya menjadi sentra penghasil tanaman hortikultura, tetapi juga menjadi model pertanian berkelanjutan masa depan di Indonesia. Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawa Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia.

“Program TAMENG awalnya kami rancang sebagai solusi peningkatan produktivitas hortikultura melalui pendekatan Climate Smart Agriculture. Keberhasilan tahap awal ini memotivasi kami untuk terus menghadirkan inovasi baru. Bersama petani binaan, kami berkomitmen menjadikan Tawangargo sebagai sentra hortikultura modern dan ramah lingkungan,” ungkap Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, Selasa (26/11/2024).

Energi Terbarukan dan Teknologi Modern

Inovasi ramah lingkungan menjadi keunggulan TAMENG. Salah satunya, penggunaan panel surya (solar cell) berkapasitas 1.000 Watt peak (Wp) yang didukung enam panel surya dan empat baterai. Energi terbarukan ini mendukung pengoperasian berbagai alat dan mesin pertanian seperti pompa air, water drip, dan sprinkle.

BACA JUGA:  Kementerian BUMN Dukung Penuh Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

“Dalam program TAMENG, kami mengganti sumber listrik dengan energi matahari untuk mengoperasikan alat-alat pertanian. Hal ini menjadi wujud nyata pemanfaatan energi terbarukan,” jelas Dwi Satriyo.

Selain itu, TAMENG juga dilengkapi rumah pengolahan limbah pertanian yang memproduksi pupuk organik cair dan agensia hayati dari limbah pertanian. Produk ini digunakan untuk mendukung budidaya pertanian di desa tersebut.

Hasil pertanian TAMENG bahkan sudah dikelola menjadi produk hilir seperti mi sayur. Mi ini dibuat dari bahan baku sayuran hasil budidaya TAMENG dan cocok untuk konsumsi vegetarian.

“Saya juga mengapresiasi pemanfaatan paving berbahan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari sisa produksi pabrik Petrokimia Gresik. Inovasi ini menunjukkan potensi limbah yang bisa bernilai tambah,” tambah Dwi Satriyo.

BACA JUGA:  Petani Sawit Gelar Aksi Keprihatinan Atas Terbitnya EUDR

Membangun Generasi Petani Modern

Petrokimia Gresik juga mengembangkan konsep Smart Precision Farming di TAMENG. Langkah ini bertujuan membantu petani beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi perubahan iklim. Teknologi terkini seperti Internet of Things (IoT), sistem drip, dan alat uji tanah diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja petani.

“Program ini tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga menarik minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian. Dukungan teknologi membuat pekerjaan petani lebih menarik dan efisien,” ujar Dwi.

Menurut Dwi Satriyo, program TAMENG telah mendapat banyak apresiasi di tingkat nasional karena mampu menciptakan kemandirian ekonomi petani dan memberikan dampak berkelanjutan. “Kami bangga program ini bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Petrokimia Gresik Peremajaan Kendaraan Listrik untuk Dukung SDGs dan Net Zero Emission
Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Gold untuk Program TJSL TAMENG di Indonesian SDGs Awards
WA Tak Dibalas Ahmad Labib Kritik Dirut Petrokimia Gresik
SIG Perkuat Komitmen Keberlanjutan dengan ESG dan Program Inovatif
Kementerian BUMN Dukung Penuh Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Petrokimia Gresik Raih Tiga Penghargaan Internasional Berkat Program TJSL
Petrokimia Gresik Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
Petrokimia Gresik Siapkan Ribuan Pemuda Unggul Melalui Program Magang dan Beasiswa

Berita Terkait

Wednesday, 4 December 2024 - 00:45 WIB

Petrokimia Gresik Peremajaan Kendaraan Listrik untuk Dukung SDGs dan Net Zero Emission

Monday, 2 December 2024 - 19:48 WIB

Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Gold untuk Program TJSL TAMENG di Indonesian SDGs Awards

Monday, 2 December 2024 - 17:37 WIB

WA Tak Dibalas Ahmad Labib Kritik Dirut Petrokimia Gresik

Monday, 2 December 2024 - 11:46 WIB

SIG Perkuat Komitmen Keberlanjutan dengan ESG dan Program Inovatif

Saturday, 23 November 2024 - 11:34 WIB

Kementerian BUMN Dukung Penuh Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Berita Terbaru