Pekerja dan Polisi Bentrok di Pabrik iPhone Zhengzhou China

- Redaktur

Thursday, 24 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Protes meletus di pabrik iPhone terbesar di dunia di Kota Zhengzhou China milik Foxconn, menurut rekaman yang beredar luas secara online.

Video menunjukkan ratusan pekerja berbaris dan berhadapan dengan orang-orang berjas hazmat dan polisi antihuru hara. Mereka yang menyiarkan langsung aksi protes mengatakan para pekerja dipukuli oleh polisi. Video juga menunjukkan bentrokan.

Melansir BBC, Rabu (23/11/2022), Foxconn mengatakan akan bekerja dengan staf dan pemerintah daerah untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.

Dalam pernyataannya, perusahaan mengatakan beberapa pekerja ragu tentang gaji tetapi perusahaan akan memenuhi gaji berdasarkan kontrak.

Itu juga digambarkan sebagai desas-desus yang “jelas tidak benar” bahwa rekrutan baru diminta untuk berbagi asrama dengan pekerja yang positif Covid-19.

Asrama didesinfeksi dan diperiksa oleh pejabat setempat sebelum orang baru pindah, kata Foxconn.

Bulan lalu, kasus Covid-19 yang meningkat membuat lokasi tersebut dikunci, mendorong beberapa pekerja untuk keluar dan pulang. Perusahaan kemudian merekrut pekerja baru dengan janji bonus yang besar.

Rekaman yang dibagikan di situs streaming langsung menunjukkan para pekerja berteriak: “Pertahankan hak kami! Pertahankan hak kami!”

Pekerja lain terlihat menghancurkan kamera pengintai dan jendela dengan tongkat.

“Mereka mengubah kontrak sehingga kami tidak bisa mendapatkan subsidi seperti yang mereka janjikan. Mereka mengarantina kami tetapi tidak menyediakan makanan,” kata salah satu pekerja Foxconn selama siaran langsungnya.

“Jika mereka tidak memenuhi kebutuhan kami, kami akan terus berjuang.”

Dia juga mengaku pernah melihat seorang pria “terluka parah” setelah dipukuli oleh polisi.

Seorang karyawan yang baru-baru ini mulai bekerja di pabrik Zhengzhou juga mengatakan kepada BBC bahwa mereka memprotes karena Foxconn telah “mengubah kontrak yang mereka janjikan”.

Dia mengatakan beberapa pekerja yang baru direkrut takut tertular Covid-19 dari staf yang pernah berada di sana selama wabah sebelumnya.

“Para pekerja yang melakukan protes ingin mendapatkan subsidi dan pulang,” kata staf tersebut.

Ada pengerahan polisi yang berat ke pabrik pada Rabu (23/11/2022) pagi, katanya. Video streaming langsung lainnya juga menunjukkan kerumunan polisi bersenjata di lokasi.

Karyawan baru lainnya mengatakan kepada BBC bahwa dia berada di lokasi protes pada Rabu  (23/11/2022). Dia melihat “seorang pria dengan kepala berlumuran darah tergeletak di tanah”.

sumber berita ini dari bisnis.com

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Timses Ketiga Capres Tak Akui Impor Alat Peraga Kampanye
Minggu Pertama Oktober, BI: Aliran Modal Asing Keluar Rp 2,5 Triliun
Politeknik Madyathika Purbalingga Sudah Bisa Menerima Mahasiswa Baru
Pertamina Group Balongan Kumpulkan Satu Ton Sampah Saat Bersihkan Pantai Tirta Ayu
Ternyata Penumpang KRL Masih Wajib Pakai Masker
BSI Dan LockBit 3.0 Ada Apa
Eri ajak warga Surabaya belanja di Bazar UMKM HJKS ke-730
Jatim Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan Lokal

Berita Terkait

Thursday, 11 January 2024 - 09:54 WIB

Timses Ketiga Capres Tak Akui Impor Alat Peraga Kampanye

Saturday, 7 October 2023 - 15:05 WIB

Minggu Pertama Oktober, BI: Aliran Modal Asing Keluar Rp 2,5 Triliun

Tuesday, 1 August 2023 - 18:13 WIB

Politeknik Madyathika Purbalingga Sudah Bisa Menerima Mahasiswa Baru

Sunday, 11 June 2023 - 17:38 WIB

Pertamina Group Balongan Kumpulkan Satu Ton Sampah Saat Bersihkan Pantai Tirta Ayu

Sunday, 11 June 2023 - 17:28 WIB

Ternyata Penumpang KRL Masih Wajib Pakai Masker

Berita Terbaru