Yogyakarta tuntaskan peluncuran 30 sentra IKM guna pacu ekspor

- Redaktur

Monday, 14 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM setempat menuntaskan peluncuran 30 sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di kota tersebut dan mendorong para pelaku usaha meningkatkan kualitas produk sehingga bisa menembus pasar ekspor.

“Peluncuran sentra IKM dilakukan secara bertahap dan seluruhnya sudah selesai akhir pekan lalu. Tentu harapan kami adalah pelaku IKM bisa terus berkreasi, berinovasi dan meningkatkan daya saing produk,” kata Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto di Yogyakarta, Sabtu.

Dengan inovasi dan kualitas produk yang semakin baik, lanjutnya, produk dari pelaku IKM di Kota Yogyakarta dapat dipasarkan secara nasional, bahkan bisa menembus pasar ekspor.

Peluncuran sentra IKM di Kota Yogyakarta diawali dari Kecamatan Umbulharjo pada pekan pertama September, dengan  empat sentra yaitu sentra aluminium, abon nabati, tempe, dan jumputan.

Sedangkan peluncuran terakhir digelar di Plaza Ngasem pada akhir pekan lalu untuk sentra IKM dari tiga kecamatan yaitu Kraton, Mergangsan, dan Danurejan dengan sentra gudeg, kaos lukis, kulit, kacang bawang, dan sentra ecoprint atau shibori

Ada pula sejumlah sentra lain yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Yogyakarta, diantaranya sentra perak, jamu, konveksi, kulit, tahu, jajanan pasar, bakpia, rajut, dan batik.

Pemkot Yogyakarta melalui Keputusan Wali Kota Yogyakarta Nomor 344 Tahun 2021 menetapkan 30 sentra IKM di kota tersebut. Pembentukan sentra diyakini akan memudahkan pemerintah daerah membina IKM, termasuk peningkatan kelembagaan dan kepengurusan, membantu pelaku industri untuk memenuhi legalitas usaha serta membantu pemasaran, permodalan, dan inovasi.

Sentra IKM bisa dibentuk jika ada minimal lima pelaku usaha sejenis yang bergabung atau membentuk kelompok.

“Pemkot Yogyakarta juga akan memiliki Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) yang diharapkan dapat semakin membantu para pelaku IKM untuk mengembangkan usaha sehingga menguatkan perekonomian masyarakat,” katanya.

Pemkot Yogyakarta juga menyiapkan dasar hukum sebagai acuan pengembangan industri yaitu menyusun Raperda Rencana Pembangunan Industri Kota (RPIK) yang diharapkan dapat dibahas mulai tahun depan. (ant)

sumber berita ini dari antaranews.com

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Timses Ketiga Capres Tak Akui Impor Alat Peraga Kampanye
Minggu Pertama Oktober, BI: Aliran Modal Asing Keluar Rp 2,5 Triliun
Politeknik Madyathika Purbalingga Sudah Bisa Menerima Mahasiswa Baru
Pertamina Group Balongan Kumpulkan Satu Ton Sampah Saat Bersihkan Pantai Tirta Ayu
Ternyata Penumpang KRL Masih Wajib Pakai Masker
BSI Dan LockBit 3.0 Ada Apa
Eri ajak warga Surabaya belanja di Bazar UMKM HJKS ke-730
Jatim Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan Lokal

Berita Terkait

Thursday, 11 January 2024 - 09:54 WIB

Timses Ketiga Capres Tak Akui Impor Alat Peraga Kampanye

Saturday, 7 October 2023 - 15:05 WIB

Minggu Pertama Oktober, BI: Aliran Modal Asing Keluar Rp 2,5 Triliun

Tuesday, 1 August 2023 - 18:13 WIB

Politeknik Madyathika Purbalingga Sudah Bisa Menerima Mahasiswa Baru

Sunday, 11 June 2023 - 17:38 WIB

Pertamina Group Balongan Kumpulkan Satu Ton Sampah Saat Bersihkan Pantai Tirta Ayu

Sunday, 11 June 2023 - 17:28 WIB

Ternyata Penumpang KRL Masih Wajib Pakai Masker

Berita Terbaru