Pemda Bisa Gunakan Data untuk Promosi Pariwisata

- Redaktur

Saturday, 24 February 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono, menekankan kepada setiap Dinas Pariwisata di seluruh Indonesia untuk menggunakan daya dalam mengembangkan potensi wisata daerahnya.

“Pembaharuan strategi dengan menggunakan data dalam memasarkan pariwisata juga harus dilakukan. Hal ini berdasarkan riset dan perhitungan yang nyata dari perkembangan pariwisata di Indonesia,” kata Dwi Marhen di Pontianak, Jumat (23/2/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan saat Rapat Koordinasi Pemasaran Pariwisata yang dihadiri seluruh kepala dinas Pariwisata se-Indonesia di Kalimantan Barat. Pertemuan ini dianggap sangat strategis untuk menyamakan persepsi dalam mengelola dan memasarkan pariwisata dari tiap daerah yang beragam.

Menurutnya, Rakornas Pemasaran Pariwisata yang dilaksanakan di Kalimantan Barat tahun ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Hal ini penting karena banyak strategi pariwisata antara daerah yang harus terintegrasi.

Ia juga menekankan perlunya pembaharuan strategi dengan menggunakan data dalam memasarkan pariwisata. Ini penting karena berdasarkan riset dan perhitungan yang nyata dari perkembangan pariwisata di Indonesia.

“Jadi misalnya, Wisatawan Nusantara tidak lagi dihitung dari jumlah orang, tetapi dari pergerakan handphone. Kami menghitung pergerakan dari satu kabupaten ke kabupaten lain, dengan minimal tinggal 6 jam di wilayah tersebut dan tidak lebih dari 3 kali. Jika lebih dari 3 kali, itu bukan wisatawan, melainkan pekerja,” katanya.

Diharapkan dengan pendekatan ini, akan terjadi perputaran uang yang lebih baik, sehingga semua pihak harus menyamakan persepsi agar persoalan kepariwisataan di Indonesia bisa diatasi secara efektif.

“Sebagai contoh, survei pada tahun 2022 menunjukkan bahwa orang datang ke Indonesia untuk berwisata karena ingin melihat keindahan alam. Namun, pada tahun 2024, minat tersebut sudah berubah, dengan yang pertama sekarang lebih tertarik pada kuliner, kedua kultur seni dan budaya, ketiga kegiatan, dan keempat baru alam. Oleh karena itu, strategi kita harus terus diperbarui agar tetap relevan dan tepat sasaran,” katanya.

sumber : ANTARA

sumber berita ini dari by [Republika]

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Inovasi Pertanian Modern: Budidaya Melon Hidroponik di Green House Desa Klangonan
Kelolah Desa Wisata Harus Libatkan Berbagai Elemen
Wednesday Addams Musim Pertama | Teaser Resmi | Netflix
The Joy of Solo Travel: Tips and Inspiration for Adventuring Alone
From Farm to Table: The Journey of Food and its Impact on Our Health and the Environmen
Sustainable Tourism in Bali: Balancing Preservation and Growth
Tag :

Berita Terkait

Thursday, 26 December 2024 - 20:44 WIB

Inovasi Pertanian Modern: Budidaya Melon Hidroponik di Green House Desa Klangonan

Saturday, 24 February 2024 - 00:14 WIB

Pemda Bisa Gunakan Data untuk Promosi Pariwisata

Sunday, 11 June 2023 - 17:47 WIB

Kelolah Desa Wisata Harus Libatkan Berbagai Elemen

Wednesday, 29 March 2023 - 05:10 WIB

Wednesday Addams Musim Pertama | Teaser Resmi | Netflix

Tuesday, 28 March 2023 - 23:44 WIB

The Joy of Solo Travel: Tips and Inspiration for Adventuring Alone

Berita Terbaru