Perusahaan Group Tancorp milik salah satu orang terkaya di Indonesia, Hermanto Tanoko, resmi mengambil alih sebagian besar kepemilikan saham emiten keramik PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK). Akuisisi ini membuat perusahaan Crazy Rich Surabaya itu menjadi pengendali baru CAKK.
Berdasarkan pengumuman di media massa, PT Tancorp Bangun Indonesia (TBI) telah melakukan pembelian saham CAKK di pasar negosiasi dari PT Marissi Idola Sumber Sejahtera, Johan Silitonga, dan Luciana Sutanto pada 19 Oktober 2022.
Total saham yang dibeli adalah 662 juta lembar atau setara dengan 55,02 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan. Saham tersebut dibeli di Harga Rp229 per lembar sehingga total transaksi akuisisi mencapai Rp151,59 miliar (Rp151.598.000.000).
Sebelum pengambilalihan produsen keramik merk Kaisar tersebut, Tancorp Bangun Indonesia tidak memiliki kepemilikan saham di CAKK. Keduanya juga tidak memiliki hubungan afiliasi sebagaimana tertuang dalam Pasal 7 ayat (2) POJK No. 9/2018.
Direksi Tancorp Bangun Indonesia menjelaskan akuisisi ini dilakukan untuk memperkuat dan mengembangkan portofolio investasi di sektor industri bahan bangunan. CAKK sebagai produsen keramik dinilai memiliki potensi untuk terus berkembang pada masa mendatang.
“Dengan pengambilalihan tersebut, TBI juga akan memberikan nilai tambah kepada CAKK melalui rencana pengembangan usaha CAKK,” tulis direksi Tancorp Bangun Indonesia.
Seiring dengan pengambilalihan ini, Tancorp Bangun Indonesia akan melaksanakan tender offer kepada seluruh saham CAKK yang dimiliki oleh publik, dengan mempertimbangkan ketentuan dalam Peraturan OJK No. 9/2018.
Adapun 249.999 saham Tancorp Bangun Indonesia atau 99,99 persennya dikuasai oleh PT Tancorp Global Sentosa, sementara sisanya sebanyak 1 saham dimiliki oleh PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni.
Hermanto Tanoko tercatat sebagai direktur Utama TBI dan Belinda Natalia mengisi posisi direktur. Akuisisi ini sekaligus menambah daftar perusahaan dalam portofolio Group Tancorp, menyusul emiten lainnya seperti PT Avia Avian Tbk. (AVIA), PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE), serta PT Mega Perintis Tbk. (ZONE).