OJK Siapkan Infrastruktur Perdagangan Karbon

- Redaktur

Tuesday, 8 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan infrastruktur perdagangan karbon melalui bursa karbon seiring dengan telah terbitnya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon.
Dalam beleid tersebut, tepatnya pada pasal 27 disebutkan bahwa bursa karbon merupakan bursa efek atau penyelenggara perdagangan yang telah memperoleh izin usaha dari otoritas yang menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan mengenai perdagangan karbon dan/atau catatan kepemilikan unit karbon.

Kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, pihaknya telah menyiapkan infrastruktur pengaturannya yang terkait dengan kelembagaan dan operasional penyelenggaraan bursa karbon,”Di dalamnya akan ditetapkan instrumen unit karbon sebagai efek yang dapat diperdagangkan di bursa karbon,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dalam Permen LHK No 21 tersebut, disebutkan pengembangan infrastruktur perdagangan karbon melalui bursa karbon dilakukan dengan pengembangan infrastruktur perdagangan karbon, pengaturan pemanfaatan penerimaan negara dari perdagangan karbon, dan/atau administrasi transaksi karbon,”Tentunya kajian masih kita lakukan, kajian terhadap spesifikasi bisnis oleh OJK dan SRO. Dan benchmark kita lakukan benchmarking dengan Eropa yaitu EU Emissions Trading System (EU ETS) dan dengan Korea (South Korea’s Emissions Trading Scheme (KETS). Untuk pengawasan perdagangan bursa karbon di pasar modal, akan dilakukan oleh OJK berkoordinasi dengan KLH,” ujar Inarno.
Indonesia saat ini mulai melangkah untuk menggunakan inisiatif pasar karbon sebagai alternatif pembiayaan bagi sektor riil. Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin pasar karbon. Dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia seluas 125 juta hektare, Indonesia diperkirakan mampu menyerap 25 miliar ton karbon.

BACA JUGA:  HERO Jual Aset Tanah Senilai Rp 200 Miliar

Potensi penyerapan karbon tersebut, belum termasuk potensi yang bisa diserap oleh pohon mangrove dan potensi penyerapan karbon lainnya yang lebih besar. Berdasarkan angka tersebut, Indonesia bisa menghasilkan sebanyak US$ 565 milar hanya dari perdagangan karbon.

BACA JUGA:  SDM Sektor Hotel dan Restoran yang Berkompeten Masih Minim

Sebagai salah satu kebijakan pemerintah, penetapan harga karbon dinilai sangat penting dalam mengatasi perubahan iklim karena pemerintah dapat memberikan insentif untuk mendorong pengurangan emisi dan disinsentif bagi yang memproduksi emisi lebih dari batas yang ditoleransi.

Per April 2022, sebanyak 68 instrumen penetapan harga karbon termasuk pajak karbon dan skema perdagangan yang efisien telah dikembangkan secara global. Begitu juga dengan Indonesia yang telah menetapkan Kepres tentang nilai ekonomi karbon yang mengatur pelaksanaan penetapan harga karbon melalui beberapa mekanisme, salah satunya adalah perdagangan karbon ke pasar karbon. (nrc)

sumber berita ini dari by [Neraca co id]

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dapat Beras CSR Dari Smelting Berkutu Dan Kurang Timbangan, Ratusan Warga Roomo Protes Di Balai Desa
JIIPE Peduli: Merajut Kebahagiaan, Memperkuat Kebersamaan di Bulan Ramadan
Pabrik Foil Tembaga RI Berada di Gresik Rencananya Pekerja Lokal 95%
Semen Gresik terapkan prinsip keberlanjutan dalam pertambangan
GWM Haval SUV Berteknologi Hi4
Buka Pameran Mobil, Airlangga Sebut Banyak Uang Nganggur di Perbankan
PT. Dharma Graha Utama Optimis Mampu Hadapi Badai Resesi 2023 Dengan Inovasi
Garuda Indonesia (GIAA) Siap Terbang Tinggi pada 2023

Berita Terkait

Tuesday, 17 September 2024 - 16:28 WIB

Dapat Beras CSR Dari Smelting Berkutu Dan Kurang Timbangan, Ratusan Warga Roomo Protes Di Balai Desa

Wednesday, 3 April 2024 - 00:22 WIB

JIIPE Peduli: Merajut Kebahagiaan, Memperkuat Kebersamaan di Bulan Ramadan

Wednesday, 21 June 2023 - 01:15 WIB

Pabrik Foil Tembaga RI Berada di Gresik Rencananya Pekerja Lokal 95%

Thursday, 18 May 2023 - 20:26 WIB

Semen Gresik terapkan prinsip keberlanjutan dalam pertambangan

Wednesday, 3 May 2023 - 01:17 WIB

GWM Haval SUV Berteknologi Hi4

Berita Terbaru