Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkenalkan Sherpa G20 pada kearifan budaya Indonesia melalui Gala Dinner di Pelataran Wisnu Candi Prambanan yang dibangun dengan usaha yang panjang dan didukung banyak pihak.
Sama halnya dengan Candi Prambanan yang pernah mengalami krisis karena bencana alam, dunia juga sedang mengalami krisis yang dapat membahayakan komunitas global.
“Ada banyak tantangan yang masih belum kita atasi, mungkin butuh waktu bertahun-tahun, namun kita tidak boleh menunda upaya kita untuk membangun kembali dunia menjadi lebih baik. Landasan yang kita bangun bersama hari ini, adalah untuk kemanfaatan generasi yang akan datang,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu.
Menko Airlangga juga menambahkan bahwa semua Negara Anggota G20 harus bahu-membahu membangun dunia yang harmonis.
Sebab, hanya dengan bekerja bersama dan melengkapi perbedaan dan latar belakang yang unik, dunia dapat pulih bersama dan lebih kuat.
“Saya mendorong Anda, para Sherpa G20 yang terhormat, untuk membangun ketahanan dan persatuan G20 untuk mewujudkan dunia yang sejahtera dan harmonis. Dunia mengandalkan kita semua untuk membawa hasil yang bermanfaat, yang akan menjadi sorotan dan perhatian utama pada KTT G20 mendatang,” ucapnya.
Adapun para Sherpa G20 dan Delegasi merasa takjub dan terkagum dengan penampakan 3 candi utama di halaman utama Candi Prambanan, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa, yang dilengkapi Mapping Projection.
Para tamu kemudian dijamu dengan beragam hidangan tradisional khas Indonesia dan diiringi alunan musik gamelan jawa, serta penampilan tarian ronggeng.
Selanjutnya juga disuguhkan hiburan pertunjukan wayang dan tarian kontemporer tentang kisah Rama dan Shinta.
Suguhan hiburan diteruskan dengan pertunjukan gamelan dan dalang yang bertemakan “Land of Diversity” serta penampilan penyanyi Lyodra yang membawakan beberapa lagu, dan semuanya mampu memberikan kesan mendalam bagi para Sherpa dan undangan. (antara/tik)