Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani dan generasi muda untuk memproduksi pupuk organik, pupuk buatan dalam negeri. Pupuk Organik dinilai lebih kaya manfaat bagi tanaman dan tanah.
“Saatnya yuk kita pakai kekuatan kita buat pupuk sendiri, dari apa yang ada di sekitar,” kata Syahrul.
Penggagas pupuk organik Biosaka, Ansar, menambahkan pupuk organik diharapkan nantinya menjadi pupuk utama yang digunakan para petani Indonesia. “Saya yakin nantinya dapat bersirkulasi dengan biaya pertanian yang murah, mudah, mudah-mudahan jadi profesi harapan anak-anak muda Indonesia di masa depan,” kata Ansar.
Sementara Guru Besar IPB, Iswandi Anas, mengatakan pupuk organik lebih kaya manfaat bagi tanaman dan tanah. Pupuk organik memiliki 16 unsur hara di dalamnya.
“Seharusnya kita menggunakan pupuk organik itu sebagai pupuk utama, kenapa? Karena pupuk organik memiliki 16 unsur hara yang diperlukan tanaman,” kata guru besar IPB University Iswandi Anas belum lama ini.
Secara rinci, unsur hara dalam pupuk organik adalah C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Bo, Mo, Cl, Fe, dan Mn. Menurut Iswandi, pupuk organik memiliki kemampuan memperbaiki sifat tanah.
“Kemudian pupuk organik memperbaiki hampir semua sifat tanah, sifat fisik, kimia, dan sifat biologis,” ucapnya.
Selain itu, pupuk organik membawa dampak positif bagi organisme renik penunjang kesuburan tanah, seperti cacing, bakteri, maupun jamur yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Dari sisi ekonomi, kata dia, para petani bisa memproduksi sendiri pupuk organik.