270 tukang bangunan di Blitar dilatih sebagai Ahli Konstruksi (AKSI) oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Pelatihan yang digelar di Pendopo SAP Kanigoro, selama tiga hari mulai 13 Februari sampai 15 Februari 2023.
Pelatihan ini merupakan upaya untuk membantu meningkatkan kompetensi tukang agar lebih terampil dan profesional.
Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso saat pembukaan pelatihan menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada SIG, karena Blitar terpilih menjadi salah satu dari 10 kota dan kabupaten di Pulau Jawa dan Sumatra, dalam penyelenggaraan pelatihan yang diikuti lebih dari 3.900 tenaga konstruksi. Ia mengatakan bahwa ini merupakan dukungan besar untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi di bidang konstruksi, baik dalam hal keamanan, kesehatan dan keselamatan, penggunaan bahan bangunan khususnya produk SIG, hingga praktik pengerjaannya di lapangan.
Rahmat Santoso, berpesan kepada peserta untuk memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan belajar ini, untuk menambah ilmu yang bermanfaat dalam pekerjaan pembangunan di daerah. “Semoga sinergi ini tetap bisa berlanjut melalui kegiatan lain yang berorientasi pada kolaborasi positif, serta semangat untuk maju dan berkembang bersama demi mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera,” ujar Rahmat Santoso.
Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Aulia Mulki Oemar mengatakan, SIG ingin memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Blitar melalui solusi-solusi bernilai tambah yang tersedia di Kabupaten Blitar seperti Semen Gresik, Semen Padang, Dynamix Serba Guna, dan Dynamix Masonry.
“Produk-produk SIG telah lebih dulu digunakan pada proyek-proyek penting di wilayah Blitar dan sekitarnya, seperti Bendungan Sutami Karangkates, Masjid Ar Rahman, RSUD Srengat, RSU Aulia, RS Diva Sejahtera dan Hotel Santika. Karena itu, kami berharap dapat terus mendukung agenda pembangunan di Kabupaten Blitar,” ujar Aulia Mulki Oemar.
Salah satu tenaga konstruksi asal Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Hendra Budi Setiawan mengaku mendapat manfaat pelatihan karena menambah pengetahuan dan ketrampilan baru yang berbeda dari apa yang dipraktikkan selama ini. “Misalnya cara membuat beton. Selama ini ternyata campuran yang saya terapkan salah. Harusnya semen 1 bagian, pasir 2 bagian dan agregat 3 bagian. Saya terbalik, agregatnya pakai 2 bagian dan pasir 3 bagian. Hal ini tentu berpengaruh terhadap kualitas dan kekuatan beton,” ungkap Hendra.
Selain di Kabupaten Blitar, pelatihan tenaga konstruksi oleh SIG di Jawa Timur juga diadakan di Malang Raya, Pasuruan, Kediri, Pasuruan, dan Jombang. Sedangkan di daerah lain yaitu di D.I. Yogyakarta, Kota Bandung Jawa Barat, Kota Bandar Lampung, Kota Palembang Sumatra Selatan, dan Kota Medan Sumatra Utara.
Pelatihan konstruksi yang diberikan meliputi praktik konstruksi dasar, antara lain teknik pemasangan bata merah, plester dinding untuk finishing permukaan tembok agar lebih halus, rapi, dan rata, serta acian untuk menghaluskan hasil plester dinding. Selain itu para peserta pelatihan juga diberikan pengetahuan dasar material semen, agregat dan beton, prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), metode konstruksi yang efektif dan efisien, konsep rumah sehat yang dibangun dengan prinsip konstruksi berkelanjutan, serta pengenalan produk-produk SIG dan proses produksi semen.
Selain memberikan pelatihan untuk Ahli konstruksi, SIG juga memberikan layanan konsultasi perihal bangunan terkait teknis, RAB pembangunan, produk, hingga desain bangunan. Saat ini telah terdaftar 19.477 tenaga konstuksi di seluruh Indonesia, yang tergabung dalam komunitas ahli konstruksi yang dimiliki SIG yaitu Jago Bangunan, Abang Jago dan Prime Builder. (Else)