Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan harapannya agar setiap sengketa antara BUMN dapat diselesaikan dalam waktu satu hari.
“Dalam hal sengketa antar BUMN, saya berharap semuanya bisa diselesaikan dalam sehari. Saya melihat masih ada beberapa yang memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, padahal kita ini keluarga. Setuju? Jadi, saya titip, kalau ada sengketa antar BUMN, selesaikan dalam satu hari, jangan sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun,” ujar Menteri Erick dalam acara Closing Ceremony BUMN Fest 2023 di Jakarta, pada hari Selasa.
Pada pembukaan acara tersebut, Ketua Panitia BUMN Festival 2023, Gregorius Adi Trianto, menyampaikan bahwa acara tersebut melibatkan 12 kluster BUMN, 234 tim, dan 3.209 peserta sejak dimulai pada 17 Juli 2023.
Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) BUMN ini menyajikan 18 pertandingan dengan berbagai cabang olahraga.
“Suporter yang hadir di venue juga menunjukkan sportifitas yang sangat tinggi, hampir tidak ada insiden berarti selama pertandingan atau kompetisi berlangsung. Meskipun ada beberapa protes, namun semuanya dilakukan secara resmi. Panitia sudah menyiapkan mekanisme pengelolaan keluhan, sehingga protes ditangani dengan baik, dan diselesaikan di tempat, tanpa menunggu lama, serta diakhiri dengan salaman dan langsung kembali bermain,” ungkap Gregorius.
Menteri Erick menyatakan bahwa Porseni BUMN yang diadakan per klaster, bukan per perusahaan, bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan di antara mereka.
“Mudah-mudahan dengan acara Porseni ini, kami ingin membangun kebersamaan. Jadi, kalau ada isu antara BUMN, mari kita selesaikan secepat pertandingan olahraga, jangan sampai bertahun-tahun. Kita ini keluarga besar, dan kita harus menjadi solusi satu sama lain. Kita harus bisa bekerja sama dengan sektor swasta dan mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” ucap Menteri BUMN.
Lebih lanjut, Erick menyatakan bahwa Porseni BUMN 2023 bertujuan untuk memperkuat ikatan kebersamaan.
“Kami juga menggabungkan rekrutan BUMN bersama-sama, agar dari usia muda mereka sudah memiliki rasa kebersamaan. Bangsa ini dan BUMN perlu kebersamaan. Perbedaan itu baik, tetapi harus dapat diselesaikan dengan solusi yang baik, bukan perbedaan yang menjadi perdebatan tanpa akhir,” tambah Erick.
Sumber: antaranews.com