Dengan Arman Investment menggelar aksi jual saham Surya Semesta Internusa, maka jumlah kepemilikannya setelah transaksi menjadi 404.326.144 saham atau 8,62%. Sedangkan, sebelum transaksi, Arman Investments menggenggam 416.326.144 saham atau 8,85%. Status saham Surya Semesta Internusa yang dimiliki Arman Investment itu adalah langsung.
Semester pertama 2022, emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk membukukan pendapatan Rp178,7 miliar dari segmen perhotelan atau tumbuh 146% dari priode yang sama tahun lalu Rp 72,6 miliar. Disampaikan VP Head of Investor Relation Surya Semesta, Erlin Budiman, pertumbuhan pendapatan seiring dengan adanya relaksasi kebijakan karantina dari pemerintah.“Sejalan dengan penghapusan kebijakan karantina bagi wisatawan luar negeri, hotel-hotel di Jakarta telah mengisyaratkan prospek positif, meskipun belum optimal. AOR (tingkat hunian rata-rata) dan ADR (rata-rata harian), telah mencapai tingkat di atas periode pandemi,” ujarnya.
Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal lebih dari Rp500 miliar. Dimana pendapatan ditargetkan tumbuh 30%-50% dan bottom line diharapkan sudah kembali positif. Disamping itu, perseroan menargetkan penjualan lahan di Subang Smartpolitan sebesar 60 hektar. Perseroan sendiri mengaku optimis target tersebut bakal tercapai melalui entitas anak usaha yaitu PT Suryacipta Swadaya. (nrc)